Kafe BCA merupakan forum diskusi rutin yang diselenggarakan oleh bank BCA. Aku sendiri juga baru tahu mengenai forum diskusi ini. Bertempat di lantai 20-an Menara BCA, Kafe BCA dibikin selayaknya kafe.

Minggu lalu, aku berkesempatan untuk join forum diskusi Kafe BCA dengan tema pembahasan “Economic Outlook 2020”. Yang mana hadir Ekonom atau pakar ekonomi dan acara dibawakan oleh Bayu Sutioso, presenter terkenal dari Kompas itu lho. Sementara para pakar yang hadir di antaranya adalah Piter Abdullah, David Samual, Febrio Kacaribu.

Aku sendiri tertarik untuk ikut acara Kafe BCA ini karena pengin tahu pendapat para ahli mengenai perekonomian Indonesia di tahun 2020. Gak melulu dalam big picture, lho. Aku juga dapat insight mengenai bisnis dan investasi yang bakal cuan di tahun 2020 nanti.

Yuk, simak!

Sekilas tentang Economic Outlook 2020 di Kafe BCA

Sesuai dengan tema yang diusung yaitu “Economic Outlook 2020”, bahasannya ya memang seputar penerawangan perekonomian Indonesia di tahun 2020 nanti. Udah deket banget!

Hera F Haryn, EVP Sekretaris dan Komunikasi Bank BCA, membuka forum diskusi tersebut dengan menyatakan bahwa melalui forum ini kita bisa mencari solusi. Ada satu kalimat yang aku suka banget dari Mba Hera, yaitu: Hidup terlalu indah. Gak perlu menggerutu.

😀

Oleh sebab itu, dengan adanya Economic Outook 2020 ini, kita bisa siap-siap. Baik secara makro yaitu bagi pemimpin dan perwakilan rakyat dan begitu juga dengan kita para rakyat jelita. Hehe. 

Pandangan Ekonom tentang Perekonomian Indonesia di Tahun 2020

Terus, apa saja pandangsan ekonom mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan? Berikut beberapa poin penting yang aku dapetin dari forum diskusi Kafe BCA tersebut. Khususnya dari pandangan ekonomi mikro sih. Karena pembahasan mengenai ekonomi makro berat banget menurut aku.

1. Ekonom yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5 persen

Ekonom yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen. Dengan pertumbuhan seperti itu, Indonesia termasuk amanlah.

Nah, angka pencapaian ini hampir mirip dengan nilai total kekayaan yang kita miliki. Katakanlah harta kita sekarang di angka Rp100 juta maka di tahun depan harta kita mencapai Rp105 juta. Lumayanlah. Jadi gak terlalu tergerus inflasi.

2. Pembangunan infrastruktur yang kencang banget bakal mendorong pertumbuhan ekonomi

Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi tersebut adalah pembangunan infrastruktur yang memang kencang banget saat ini.

Bukan cuma buat mempersiapkan infrasktruktur yang lebih bagus di Indonesia di masa mendatang, pembangunan seperti ini sebenarnya menghadirkan efek sangat bagus di beberapa sektor. Misal, sektor industri, properti, konstruksi menuai cuan yang gede. Dengan demikian, mereka yang berbisnis dan bekerja di bidang tersebut benar-benar mendapatkan manisnya.

Nah, kita yang di luar sektor tersebut juga bisa merasakan manisnya sektor tersebut. Salah satunya dengan investasi di sektor tersebut. Kita bisa beli obligasi (yang mana memang dikelola pemerintah yang penggunaan dananya banyak di sektor yang berkaitan dengan infrasktruktur). Jadi, bolehlah kita beli saham di beberapa perusahaan yang memang sedang mengerjakan proyek-proyek pemerintah.

3. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh sektor konsumsi

Selain sektor yang cukup berat yang disebutkan tadi, ekonom yang hadir di acara Kafe BCA tempo hari juga menyinggung hal lebih simpel. Pertumbuhan ekonomi disebutkan ditopang oleh sektor konsumsi pula. Sebab, daya beli masyarakat sekarang yang makin meningkat. Sehingga kalau kita pengin berbisnis di bidang tersebut bakal cuan banget.

Sebut aja misal kayak Kopi Kenangan (di Kafe BCA tempo hari hadir juga lho) dan beberapa bisnis UMKM lain yang sukses berat beberapa tahun terakhir.

Keren ya!

Nah, dengan mengetahui kondisi ekonomi Indonesia saat ini sebenarnya tidak hanya berguna buat petinggi negara atau yang bekerja di situ. Kita yang masih berusia milenial dan sama sekali gak berkaitan dengan pemerintahan juga turut merasakan dampak perekonomian negara. Dengan tahu kondisi sebenarnya, kita sendiri pun bisa mempersiapkan diri untuk bisa sukses secara finansial.