Belajar Investasi Sejak Muda Gak Sulit, Mindset-nya Dulu!

Buat kamu yang masih asing sama investasi, kemungkinan kamu bakal membayangkan sesuatu yang rumit. Ada yang mikir bahwa belajar investasi itu harus dihadapkan pada grafik-grafik di layar monitor.

Soalnya aku dulu mikirnya gitu. Belajar investasi dan jadi investor itu kayak sesuatu yang sulit dijangkau. Kita tuh harus mantengin pasar saham gitu gitu deh. Haha. Ada benarnya tetapi yang namanya investasi dan jadi investor gak harus selalu berhadapan langsung dengan pasar saham, lho!

Selain sekarang aku memang kerja media finansial, minggu lalu aku ikut satu acara yang semakin memperkaya kasanah aku tentang investasi.

Gelaran Tomorrow Today Fun(d) Festival yang diadakan pada 1 Desember 2018 dimulai dengan press conference dulu di tanggal 29 Desember. Nah, aku dapat kesempatan buat ikut presscon-nya itu.

Cuman sayangnya hari H pas festival, aku gak bisa datang. Hiks. Padahal di acara Tomorrow Today Fun(d) Festival tersebut diisi oleh kelas finansial sekaligus penampilan musisi top Indonesia. Mulai dari Tulus, Teza Sumendra, dan HIVI. Udah gitu pembicaranya keren-keren kayak Jovi Adhiguna, Agatha Suci, dan Kaesang Pangarep, dkk.

😀

Belajar Investasi

Rangkaian acara Tomorrow Today Fun(d) Festival 1 Desember 2018

Meski “cuma” presscon, ternyata pihak Narada Aset Manajemen yang mengadakan acara tersebut bikin “pemanasan” lho. Di presscon itu ada sharing dari financial planner sekaligus founder QM Financial bernama Ligwina Hananto. Kemudian, ada pula pebisnis muda pemilik Chic and Darling, Kania Annisa Anggiani.

Dari sesi talkshow pada presscon Tomorrow Today, aku dapat insight baru yang bikin mindset kita mengenai investasi jadi lebih terbuka. Ternyata belajar investasi itu gak sulit, yang penting mindset-nya dulu dibenerin.

1. Investasi gak harus modal gede

belajar investasi saham

Gak cuma orang kaya yang bisa berinvestasi.

Ini yang harus kamu pahami bahwa sebenarnya jadi investor itu gak sulit, lho. Kamu gak butuh modal gede buat mulai berinvestasi. Sebab, dengan dana Rp 100 ribu, kamu bisa jadi investor.

Investasi itu ada banyak, gak cuma pasar saham. Intinya kalau investasi itu kasih keuntungan bisa lebih dari persentase inflasi maka instrumen itu bisa dibilang investasi.

Misalnya aja, investasi emas batangan, pasar saham, dan REKSADANA. Nah, yang terakhir itu tuh adalah salah satu yang cukup mudah. As info aja, reksadana itu adalah investasi pasar saham tetapi gak kita yang mengelola tetapi manajer investasi. Beda kalau kita terjun langsung ke pasar saham.

Salah satu manajer investasi itu ya yang bikin acara kemarin itu, Narada Aset Manajemen. Lewat Narada, kamu bisa investasi reksadana dengan dana Rp 100 ribu aja.

Gampang, kan?

2. Pikirkan manfaatnya bukan cuma aset aja

Aku paling suka poin ini nih. Mba Ligwina sempat ngomong gini, “Milenial sekarang kalau diiming-imingi buat rumah atau apartemen mungkin gak tertarik. Akan tetapi, kalau dijelaskan bahwa dengan rumah atau apartemen yang menarik bakal disewakan, mereka bakal antusias.”

You got it, Mba!

Ini benerrr pakai banget. Zaman sekarang tuh anak-anak milenial gak bakal terlalu terlalu sama sekadar punya aset aja. Mereka lebih berminat pada manfaat apa yang bisa mereka dapat dari aset itu. Istilahnya efisienlah. Ngapain punya aset misalnya rumah kalau cuma didiemin aja.

Jadi, buat kamu yang masih menunda investasi, coba pikirkan manfaat apa yang bisa kamu dapetin dari berinvestasi. Banyak lho!

Kalau tabungan, uang kita bakal tergerus oleh inflasi. Jadi, nilainya di tahun depan bakal berkurang tuh. Tapi investasi gak.

Jadi, impian kamu buat DP rumah, beli apartemen, mobil, bisa kewujud deh. Terus, nanti dari situ, kamu bisa manfaatin tuh rumah buat dibikin rumah ala ala IKEA terus disewakan deh dengan harga berkali lipat. Duhhh~~~

3. Belajar investasi buat mengembangkan bisnis

belajar investasi reksadana

Ada Mba Ligwina dan Kania.

Selain berinvestasi buat memberdayakan aset yang kamu dapatkan dari investasi tersebut, investasi juga bisa buat ngembangin bisnis.

Mba Kania Annisa Anggiani, pemilik Chic and Darling (perusahaan produk rumah tangga), memaparkan hal ini. Doi bilang kalau sebagian dari pendapatan bisnisnya dia investasikan. Nah, hasil investasi tersebut pun dia jadikan tambahan modal.

Ide  brilian banget, kan? Pendapatan bisnis aja sebenarnya udah untung, kan? Tapi karena kamu investasikan sebagiannya, jadi kamu dapat untung dari keuntungan. Ntaps!

Nah, buat memulai investasi tersebut, ada baiknya buat tetapkan tujuan kamu dulu. Kamu mulai belajar investasi buat apa. Seenggaknya ada tiga tujuan, yaitu tujuan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Pasalnya, jenis investasi yang bakal kamu ambil harus disesuaikan dengan tujuan tersebut. Biasanya semakin pendek jangka waktunya maka semakin rendah risiko investasi tersebut. Gitu kata Mba Ligwina.

Jadi, sekarang udah mulai melihat kan kalau investasi itu sebenarnya mudah?

Kamu bisa buka website-nya Narada atau follow Instagram mereka @narada_am buat belajar investasi jadi lebih gampang. Bisa juga langsung ke sana buat buka rekening reksadana.

😉

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s