Sepertinya aku tahu apa luka terdalam dalam diriku: takut kehilangan.
Pertama kehilangan mama. 15 tahun berlalu, aku kira lukaku sudah sembuh. Beberapa tahun belakangan ini memang aku bahkan sudah melupakan tanggal “kepergian” dia, walaupun reminder di kalenderku masih tetap ada.
Semenjak itu aku selalu merasa takut kehilangan dan menjadi sendiri. Padahal sebenarnya aku selalu sendiri. Aku berjuang untuk diriku sendiri. Baik secara materi dan psikis. Tapi sampai sekarang aku merasa bahwa aku nggak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, aku sering “bergantung” pada orang lain.
Continue reading