Sewaktu kecil, saya pernah bercita-cita untuk hidup nomaden yaitu tinggal di tempat-tempat yang membutuhkan. Menjadi pengajar ke berbagai daerah, khususnya di wilayah yang sukar terjangkau. Cita-cita tersebut ternyata merupakan refleksi dari diri saya yang ingin hidup minimalis.
Cita-cita tersebut belum tercapai dan sekarang saya belum terpikir lagi. Namun, saya pernah hidup dengan hanya sekitar lima-enam pasang baju saja. Tidur di ruko tanpa kamar. Lemari saya hanya laci meja saja.
Entah kenapa pada saat itu, saya merasa “bebas” sekali. Berbeda dengan beberapa waktu terakhir ini, yang mana otak saya selalu berpikir bahwa mana lagi yang perlu saya buang dari apartemen. Sebab, pusing sendiri karena barang-barang saya semakin menumpuk.
Continue reading